Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

1 Metode Menambah Kosakata Bahasa Inggris Yang Sudah Terbukti Ratusan Tahun

Mau seperti apapun kurikulumnya, atau mau diperbarui seberapa seringpun,dalam pembelajaran Bahasa Inggris penguasaan kosakata/vocabulary adalah hal yang paling esensial. Pronunciation atau pelafalan yang biasanya berbentuk tagihan lisan seperti mempraktekkan dialog atau reading aloud/membaca nyaring juga penting sih. Tapi tetap lebih penting penguasaan kosakata. Karena itulah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit tips tentang cara 1 metode menambah kosakata yang sudah terbukti. Maksud saya metodeini sudah saya buktikan sendiri mampu menambah jumlah kosakata secara signifikan. Kenapa?

Kita maklum bahwa di Indonesia berbagai format ujian masih didominasi ujian tulis. Seperti Ujian Nasiona SD, SMP, SMA dan masuk Perguruan Tinggi. Memang sih di sekolah menengah atas (SMA, SMK dan MA) ada ujian listening tapi porsinya sangat sedikit dan bisa dikatakan tidak menentukan. Ini berarti misalnya ada anak yang bahkan-maaf- tuna wicarapun asal dia tau banyak arti kata-kata pastilah dia bisa mengerjakan dan mendapat nilai yang bagus. Atau lumayanlah.  Apalagi kalau ngomongin penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir tahun. Hampir semua tak ada skill speaking dan listening yang diujikan.

Baca juga : Cara mengartikan dongeng

Alasan kedua adalah penguasaan kosakata lebih menguntungkan dibanding aspek pelafalan bagus tanpa tahu terjemahannya. Lagi-lagi ini terjadi di negara tercinta kita, Indonesia,  Sebagian besar guru-guru Bahasa Inggris, bahkan para dosen, apalagi murid-muridnya sangat jarang mempraktekkan komunikasi menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari. Rasanya begitu sulit mencari mitra yang mau diajak latihan. Dengan demikian maka makin sulitlah orang memperbanyak perbendaharaan katanya. Karena itu para murid harus pandai-pandai memainkan siasat bagaimana menambah jumlah kosakata sebanyak-banyaknya dalam kondisi demikian. Pun para guru. Mereka harus mampu menerapkan sebuah metode yang tepat  untuk mengantisipasi masalah ini.

Nah disini saya akan mencoba berbagi pengalaman tentang metode KARTU. Loh sekedar kartu toh? Eiit tunggu dulu, jangan meremehkan. Metode ini benar-benar sudah terbukti berhasil sejak dulu kala.

Buatlah kartu dari kertas karton ukuran 10 x 10 cm.

Pada kartu bagian depan itu berilah gambar, atau kalau mahir gambarlah sebuah kaos. Bahasa Inggrisnya T Shirt atau jersey.

Saya ingin membuat modifikasi cara menggunakan kartu ini. Bagian yang ada gambarnya inilah yang akan kita tunjukkan pada siswa.

Sedangkan bagian belakang, yaitu bagian yang kita lihat ada tulisan jersey.

CARA MENGGUNAKAN KARTU


O  iya hampir lupa. Kartu ini paling cocok digunakan untuk mengajarkan materi tentang things/ benda-benda. Paling pas ya untuk anak SD. Atau SMP/MTs kelas VII. Di Kompetensi Dasarnya ada. Kartu ini bisa Anda dapatkan di toko buku. Kalau ternyata tidak ada, mungkin Anda bisa pesan online. Saya sendiri membelinya dari toko buku. Mumpung ada yang cocok ini, pikir saya.

Ini ilustrasi dialognya saat proses belajar mengajar berlangsung:

Teacher          : What is this?

Students:        : (menjawab macam-macam)

Teacher           : Ok, Please repeat after me : JERSEY

Students          : JERSEY

Teacher            : Once again, please

Students           : JERSEY


Lalu Anda bisa ganti ke kartu-kartu lainnya. Usahakan dikelompokkan per kategori, misalnya pakaian. Terus nanti dilanjutkan things in the kitchen dan seterusnya.

Di bagian akhir nanti ulangi sekali lagi sambil anak diminta menuliskan nama bendanya di buku masing-masing. Lalu dikoreksi ramai-ramai, siswa maju menulis di whiteboard, pemberian reward dan lain-lain..

Nah gitu yang saya lakukan . Dan alhamdulillah hasilnya lebih bagus dari perkiraan. Yang jelas metode ini akan melekat lebih kuat dan lebih lama di otak anak-anak. Silahkan Anda coba praktekkan sambil menunggu postingan saya yang lain ya...he he.






Post a Comment for "1 Metode Menambah Kosakata Bahasa Inggris Yang Sudah Terbukti Ratusan Tahun"